JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan ambisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk memperkuat peran Indonesia di kancah global.
Salah satu langkah strategis yang diinginkan Prabowo adalah membawa Indonesia bergabung dengan BRICS, blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Airlangga menjelaskan bahwa pembicaraan ini menjadi salah satu fokus saat dipanggil oleh Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin malam, 14 Oktober 2024.
Prabowo mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat mengambil posisi yang kuat baik di Blok Barat melalui OECD maupun di Blok Timur melalui BRICS.
“Presiden terpilih berharap bahwa keberlanjutan, pertumbuhan, dan swasembada terus didorong,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantornya pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga geopolitik antara Blok Eropa dan Blok Timur, serta menjalin keterkaitan dengan kerjasama internasional.
Airlangga menyatakan bahwa arah kebijakan Prabowo ini sebenarnya sejalan dengan langkah yang telah diambilnya selama menjabat sebagai Menko Perekonomian.
Di satu sisi, pemerintah berupaya untuk bergabung dengan OECD, sementara di sisi lain, kajian mengenai potensi masuknya Indonesia ke BRICS juga tengah dilakukan.
“Beliau telah mengarahkan perhatian ke Blok Timur, dan kami dari kantor Menko sudah memahami arahnya,” jelas Airlangga.
Menurut Airlangga, keputusan Prabowo untuk bergabung dengan BRICS adalah langkah yang realistis, mengingat Rusia, India, dan China saat ini merupakan motor penggerak ekonomi terbesar di dunia. Bergabung dengan Blok Timur diharapkan dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.
“Kajian terus dilakukan karena kita perlu melihat realitas dan dinamika yang ada di antara negara-negara besar tersebut,” tutup Airlangga.
Komentar