JurnalPatroliNews – Jakarta – Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil (RK), berencana membuka posko aduan dan forum diskusi untuk masyarakat Jakarta jika dirinya terpilih dalam Pilkada mendatang.
Posko ini, kata RK, akan menjadi tempat bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, mirip dengan program pengaduan masyarakat yang pernah dijalankan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pernyataan tersebut disampaikan RK setelah menghadiri acara Rembug Kota di Ganara Art, Jakarta Pusat, Minggu (15/9). RK menegaskan pentingnya forum-forum dialog untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Semakin banyak forum-forum dialog seperti Rembug Kota atau BARK (Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil), saya semakin senang. Satu komitmen saya adalah insya Allah ini akan dipermanenkan,” ungkap RK.
Dia menambahkan, posko aduan ini tidak hanya akan hadir sebagai respons menjelang pemilihan, tetapi juga akan dirutinkan selama masa kepemimpinannya.
“Dialog ini tidak hanya akan digelar menjelang pilkada, tapi harus menjadi kebiasaan rutin. Bedanya hanya di jadwal pengaturannya,” lanjutnya.
RK juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima banyak masukan dari masyarakat agar format diskusi dibuat lebih beragam dan tidak melulu bersifat formal. Diskusi bisa dilakukan di berbagai tempat agar lebih fleksibel.
“Poin pentingnya adalah di era kami nanti, warga Jakarta akan diberikan lebih banyak kesempatan untuk menyuarakan aspirasinya, bahkan mendesain wilayah dan masa depannya sendiri,” ucapnya.
Selain itu, RK menyebutkan bahwa dirinya terinspirasi oleh program Ahok, yang membuka Balai Kota untuk warga menyampaikan aduan secara langsung. Namun, jika terpilih, RK akan membuka ruang aduan di rumah dinasnya.
“Bedanya kalau Pak Ahok di Balai Kota, saya di rumah dinas. Tapi intinya sama, warga bisa datang, melihat fisik gubernurnya langsung, dan menyampaikan keluhan atau aspirasinya,” tuturnya.
Ridwan Kamil berharap program ini akan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, terutama dengan adanya dana RW yang bisa digunakan untuk proyek-proyek berbasis aspirasi warga.
Komentar