Satgas Kontingen Garuda Terima Kunjungan Anggota DPR RI

Kemudian Kolonel Arm Ezra juga menyampaikan “Momen ini menurutnya sebagai upaya komprehensif dari lembaga Legislatif Negara (dalam hal ini DPR RI) untuk dapat memahami tugas pasukan perdamaian yang begitu kompleks terutama dalam mewujudkan salah satu dari tujuan Nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yaitu, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.  Melaksanakan tugas perdamaian dunia sebagai peacekeeper berarti sudah berupa melaksanakan 1/4 bagian atau 25% dari tujuan Nasional. Dengan demikian perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan lembaga yang terkait terutama dalam hal dukungan demi suksesnya pelaksanaan tugas pasukan perdamaian dunia,” tutur Dansatgas FHQSU tersebut.

Lebanon adalah negara ke 3 yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Kita berhutang pada negara Lebanon terkait hal tersebut. Dengan pengiriman Kontingen Garuda sebagai pasukan terbesar di UNIFIL, adalah cara Indonesia membalas budi atas dukungan Lebanon terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.

Turut serta hadir pada kunjungan Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) antara lain, Dubes Hajrianto Y. Thohari, Dirbinops PMPP TNI Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, DCO Sector East, Dansatgas Sempu Letkol Cpm Bram Vidya Krishnayana, Koordinator SO, Dansatgas CIMIC XXXI-M Letkol Inf Eko Yuliayanto, Dansatgas Hospital Letkol Ckm Raharjo, S.Kep, Ners, M.Kes, Dansatgas MCOU XXX-M Mayor Mayor Inf Agan Permana, S.E.  M.I.P, dan Para Kasi serta Perwira Satgas Kontingen Garuda.

Komentar