JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebagai bagian dari tujuh Buku Serial ‘Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM’ yang diterbitkan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) pada 2024, buku ketiga membahas mengenai Korporatisasi Petani dan Koperasi Multi Pihak-Koperasi Kekinian.
Buku ketiga ini, secara mendalam membahas strategi korporatisasi petani sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Selain itu, buku ini juga mengupas model koperasi multi pihak yang inovatif. Di mana berbagai stakeholder seperti petani, pengusaha, dan lembaga keuangan dapat bekerja sama untuk membangun ekosistem ekonomi di daerah yang kuat dan berkelanjutan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki sejak awal memimpin Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) telah menekankan, keberadaan koperasi yang harus mampu menjadi aggregator usaha mikro. Tentunya, dengan melakukan perubahan atau inovasi.
“Kesuksesan tersebut didokumentasi dalam sebuah buku yang membahas tentang bagaimana koperasi bisa turut berperan dalam pengembangan UMKM,” kata Menteri Teten dalam keterangan resminya Jakarta, Selasa (15/10/2024).
MenKopUKM mengatakan, buku tersebut menggambarkan upaya KemenKopUKM dalam memperkuat UMKM. Ia pun berharap, strategi pengembangan koperasi dan UMKM yang tertulis di dalam buku serial tersebut dapat menjadi acuan bersama baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Khususnya dalam strategi pengembangan koperasi dan UKM, serta dapat menjadi referensi strategis bagi semua pihak untuk dilanjutkan dalam pengembangan koperasi dan UMKM,” ujarnya.
Komentar