Singgung Politik Garam, Zulhas: Politik PAN Gunakan Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

JurnalPatroliNews – Jakarta – Gaya politik Partai Amanat Nasional (PAN) adalah politik garam. Yakni, politik mengedepankan tentang isi dan tema, bukan sekadar soal bungkus atau judul.

Begitu dikatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertema “Meneladani Perjuangan Rasulullah Dalam Membangun Peradaban yang Berakhlaqul Karimah” di Kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/10).

“Sebagaimana dikemukakan, Bung Hatta dan Buya Hamka, kita bukan politik gincu. Politik garam, isi dan rasa. Nilai-nilai Islam itu yang kita perjuangkan, bukan logonya, tetapi, nilai-nilainya,” kata Zulkifli Hasan.

Zulhas, begitu dia karib disapa, mencontohkan bagaimana pendekatan nilai-nilai itu mampu dipakai dengan baik oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika memperjuangkan hak kaum perempuan untuk mengenakan jilbab.

“Dia (Erdogan) membela rakyatnya yang pake jilbab itu tidak pakai Quran dan hadis. Tapi dia pakai hak-hak asasi manusia. Dia bela pakai nilai-nilai universal, yang nilai-nilainya itu pastilah yang dasarnya Quran dan hadis,” katanya.

Lanjut Wakil Ketua MPR RI, cara Erdogan itu yang ingin dicontoh dalam perjuangan PAN. Yakni, menjadikan Alquran dan Hadis sebagai nilai-nilai yang menjadi cara melakukan pendekatan pada masyarakat.

“Itulah PAN, kita berjuang melalui value nilai-nilai yang Islami itu, yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya.

Pada acara kali ini, PAN juga diberikan 3.000 paket sembako untuk fakir miskin dan anak yatim. Paket sembako diberikan secara simbolis kepada 40 anak yang hadir secara fisik.

Hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Ketua Badan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi serta Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Komentar