JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, di mana siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) berusia 7 tahun ditemukan tewas pada pukul 10.30 WIB, Rabu, 13 November 2024. Korban diduga dicegat sepulang sekolah sebelum mengalami tindakan pemerkosaan dan pembunuhan.
Reporter dari Kumparan yang mendatangi lokasi kejadian pada Kamis siang, 14 November, melaporkan bahwa jarak Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan rumah korban hanya 100 meter.
TKP merupakan area kebun yang luas dengan kontur tanah yang naik turun dan dipenuhi ilalang tinggi.
Rute tersebut sering dilewati korban menggunakan sepeda ontel untuk mempersingkat perjalanan dari rumah ke sekolah, yang jaraknya menjadi sekitar 1 kilometer, dibandingkan dengan melalui jalan raya yang sejauh 2 kilometer. Jalan setapak ini tidak memiliki penerangan saat malam hari.
Sutrisno, kakek korban, menjelaskan bahwa korban sering berangkat sekolah bersama kakaknya, yang duduk di kelas 4 MI. Kakaknya pulang pada pukul 12.00 WIB, sedangkan korban pulang lebih awal, sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga ia harus berjalan pulang seorang diri.
Kekhawatiran muncul ketika orang tua korban, yang merasa gelisah karena anaknya belum pulang tepat waktu, menghubungi pihak sekolah. Upaya pencarian dilakukan, dan akhirnya korban ditemukan meninggal di semak-semak.
“Tempat jenazah ditemukan memang sulit dijangkau karena tertutup ilalang tinggi dan bambu. Ibu korban bahkan bolak-balik ke area tersebut sampai tiga kali sebelum akhirnya menemukan anaknya,” terang Kompol Andrew Vega, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi.
Pada saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam sekolah dengan celana yang melorot, serta kancing bajunya yang berserakan di sekitar lokasi, mengindikasikan adanya upaya pemerkosaan.
“Kondisi seragamnya masih utuh, namun celananya telah melorot, yang menunjukkan kemungkinan adanya paksa buka baju,” tambah Vega.
Sepeda dan sepatu korban juga ditemukan di parit dekat lokasi. Pemeriksaan dari tim medis menemukan bahwa jasad korban mengalami luka memar di bagian kepala, serta hidung yang mengucurkan darah. “Ada luka memar di belakang kepala dan darah keluar dari hidungnya,” ungkap Vega.
Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum terungkap, dan kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian.
Komentar