SMF Ingin Suntikan APBN Rp1,89 T, Untuk Apa?

JurnalPatroliNews – Jakarta.,- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,89 triliun untuk tahun 2024. Dana ini akan digunakan untuk membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Izinkan kami dari PT SMF untuk menyampaikan paparan mengenai penyertaan modal negara 2024,” kata Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo, dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (1/7/2024).

Example 300x600

Ananta menjelaskan bahwa SMF berperan sebagai special mission vehicle yang bertugas menyediakan pembiayaan sekunder di sektor perumahan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan yang jumlahnya mencapai 9,9 juta unit.

“Masih banyak yang harus dikerjakan untuk perumahan dan pembiayaannya,” ujar Ananta.

KPR dan FLPP: Fokus Utama SMF

Dalam konteks ini, pemerintah memiliki sejumlah program, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Menurut Ananta, SMF diharuskan menanggung porsi pembiayaan sebesar 25% untuk kedua program tersebut.

“Usulan penggunaan PMN tahun ini sebesar Rp 1,89 triliun akan digunakan untuk membiayai 25% dari porsi tersebut,” kata Ananta.

Ia menambahkan bahwa PMN yang akan diberikan akan dikombinasikan dengan pembiayaan yang berasal dari penerbitan surat utang, sehingga total dana yang diperoleh untuk pembiayaan KPR dan FLPP mencapai Rp 7,02 triliun.

“PMN 100% didedikasikan hanya untuk KPR dan FLPP, bukan untuk komersial,” tegasnya.

Pentingnya PMN untuk Capai Target Pemerintah

Ananta menekankan bahwa pemberian PMN sangat penting karena pemerintah memiliki target pembiayaan untuk 166.000 unit rumah selama 2024. “Dana ini sangat dibutuhkan, karena dengan Rp 1,89 triliun, kami akan leverage menjadi Rp 7,02 triliun,” tutupnya.

Komentar