Ubedilah Badrun: Pesan Di Balik Ajakan Rizal Ramli, Pemerintah Ini Gagal

JurnalPatroliNews Jakarta – Ajakan tokoh senior ekonom, DR. Rizal Ramli (RR) untuk melakukan serangan balik di media sosial memiliki makna yang mendalam. Yaitu pemerintahan Joko Widodo telah gagal menjalankan roda pemerintahan.

Begitu kata analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun yang setuju dengan kesimpulan Rizal Ramli bahwa para pendengung bayaran atau BuzzerRp adalah sampah demokrasi.

Menurutnya, narasi yang diproduksi oleh BuzzerRp menggunakan diksi sampah. Mereka juga melakukan serangan secara personal dan bukan mendiskusikan substansi kritik.

Ubedillah menilai, demokrasi harus menghadirkan keadaban politik di ruang publik yang diwarnai dengan perdebatan rasional, substantif, dan sangat intelektual.

“Maka jika narasinya serangan personal dan tidak substantif maka itu sama saja dengan sampah. Ya, sampah demokrasi,” kata Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/6).

Terkait ajakan Rizal Ramli untuk melakukan serangan balik dengan data, fakta, dan solusi, menurut Ubedilah itu merupakan ajakan yang baik untuk membawa demokrasi lebih berkualitas.

“Selain itu, ajakan RR untuk memahami keinginan rakyat untuk melakukan perubahan adalah pesan simbolik RR yang penuh makna dan penting bahwa pemerintahan ini gagal memenuhi janji-janjinya kepada rakyat, bahkan mengkhianati rakyat,” terangnya.Ubedilah pun membeberkan bukti-bukti jika pemerintahan Jokowi gagal memenuhi janji-janjinya kepada rakyat tersebut. Mulai dari korupsi triliunan rupiah hingga demokrasi yang semakin memburuk dengan angka indeks demokrasi terburuk sepanjang 14 tahun terakhir.

“Saya yakin semua civil society dan komponen bangsa pro demokrasi yang peduli pada masa depan negara dari rakyat jelata, petani, nelayan, buruh, mahasiswa, LSM, pedagang, kaum profesional, akademisi, guru besar, dan lain-lain memiliki semangat yang sama untuk lakukan perubahan demi kebaikan masa depan negeri ini,” pungkasnya.

Komentar