Wamenkop Ajak Kisel Percepat Digitalisasi Koperasi di Indonesia

Wamenkop Ferry percaya dengan integrasi dan kemampuan transformasi bisnis usaha koperasi yang dilakukan Kisel dan ditambah dengan sinergi bersama Inkud, maka peringkat Kisel dalam jajaran koperasi besar di dunia akan semakin membaik. Dia berharap peringkat Koperasi Kisel dapat masuk dalam jajaran 50 besar koperasi terbesar di dunia. Hal ini dimungkinkan karena aset berjalan dari Koperasi Kisel saat ini sudah mencapai sekitar Rp1,3 triliun.

“Kalau itu disinergikan (Inkud) dan dibantu oleh Kisel, saya kira peringkat Kisel akan naik lagi dalam jajaran koperasi terbesar dunia. Kami di Kementerian Koperasi akan mendukung penuh setiap kegiatan usaha Kisel untuk terus berkembang,” kata Wamenkop.

Wamenkop Ferry juga mengapresiasi keberhasilan Kisel dalam menjalankan konsep merger koperasi sehingga bisnisnya semakin membesar hingga saat ini. Menurutnya tidak banyak koperasi di Indonesia yang mampu melakukan merger dengan baik di tengah berbagai tantangan dalam pengembangan koperasi. 

“Saya lihat Kisel ini sesudah merintis konsep amalgamasi atau merger, sesuatu yang relatif jarang dilakukan koperasi di Indonesia. Oleh sebab itu saya sangat mengapresiasi terhadap terobosan yang sudah dilakukan Kisel,” kata Wamenkop.

Di sesi penutupan sambutannya, Wamenkop berharap Kisel dapat membantu Kementerian Koperasi untuk membangun sebuah sistem keuangan terintegrasi dengan berbasis teknologi. Saat ini Kemenkop telah memiliki Satuan Kerja berupa Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM yang berwenang memberikan dukungan modal kerja bagi koperasi. Dengan melakukan kerjasama yang baik antara Koperasi Kisel dan LPDB, WamenKop Ferry berharap nantinya akan muncul “Bank Digital” yang khusus untuk mendukung pengembangan koperasi di Indonesia.

Komentar