Waspada Varian Mu Mengintai! Wiku Sebut : Varian Delta Paling Banyak Ditemukan di Indonesia

JurnalPatroliNews Jakarta – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan varian delta (B.1617) menjadi mutasi virus yang paling banyak ditemukan di Indonesia, dibandingkan varian lainnya. Pemerintah menemukan ada 2.240 varian delta yang ditemukan dari hasil sequencing dari penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sementara sisanya adalah varian Alfa dan Beta, masing-masing sebanyak 64 dan 17.

“Dinamika varian virus Covid-19 menjadi tantangan selama 2 tahun, dan WHO telah membagi hasil mutas mutasi menjadi 2 yaitu Varian of concern dan varian of interest atau varian yg diamati. Dari yang pertama ditemukan di Wuhan, China, sampai hari ini ada 3 dari 4 jenis VoC di Indonesia berdasarkan hasil 2.331 sequence yakni alfa, beta, dan delta,” kata Wiku, Kamis (2/9/2021).

Dia menambahkan vaksin yang dikembangkan saat ini kebanyakan menggunakan virus asli, sehingga munculnya varian baru berpotensi menurunkan angka efikasi yang telah dikeluarkan.

“Meski menurun masyarakat tidak perlu khawatir akan kemampuan vaksin khususnya pada 5 jenis vaksin yang digunakan. Standar vaksin dengan kekebalan yang baik memiliki efikasi di atas 50%,” tambahnya.

Pemerintah juga mengamati masuknya mutasi baru varian Mu yang ditemukan di Kolombia. Dia mengatakan varian ini persebarannya sudah ditemukan di Amerika Selatan dan Eropa. Varian ini dimasukan dalam varian dalam pemantauan untuk menentukan apakah varian ini lebih menular dibandingkan virus aslinya.

“Meski sekarang situasi terlihat normal, sekarang pembukaan kegiatan ekonomi sosial telah perlahan dilakukan pemerintah. Disamping itu pemerintah melakukan pengawasan dalam dan luar negeri untuk mencegah adanya imported case,” kata Wiku.

(*/lk)

Komentar