Ratusan Karateka LEMKARI Buleleng Ikut Aktifitas Ujian Kenaikan & Penurunan Kyu

JurnalPatroliNews – Buleleng – Setelah hampir satu bulan Kabupaten Buleleng, Bali, zero kasus Covid-19, olahraga kembali bergeliat.

Sejumlah cabang olahraga menggelar kegiatannya. Salah satunya adalah Lembaga Karatedo Indonesia (LEMKARI) Buleleng yang menggelart ujian kenaikan tingkat dan penurunan Kyu.

Sebanyak 249 karateka yang tergabung di Lembaga Karatedo Indonesia (LEMKARI) mengikuti ujian kenaikan tingkat dan penurunan kyu bertempat di GOR Bhuana Patra Singaraja, Minggu (16/01).

Ujian ini diikuti oleh pemegang sabuk putih hingga coklat yang berasal dari 13 dojo (ranting) LEMKARI yang ada di Kabupaten Buleleng.

Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Kabupaten Buleleng, Sensei Omy Anggreni menjelaskan bahwa ujian penurunan kyu dan kenaikan tingkat ini merupakan kegiatan yang rutin secara berkala tiap semester.

“Ujian kali ini mengedepankan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dalam mencegah penyebaran Covid-19, untuk Lemkari berupaya menjaga kesehatan dan kejayaan,” katanya.

Ditambahkan Omy , teknik karate harus ditingkatkan, bahkan pelatih pun harus memahami dunia perwasitan. “Tingkatkan teknik kalian, bahkan pelatih dojo pun harus meningkatkan dan mempelajari perwasitan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum LEMKARI Pengprov Bali Wayan Muntra yang hadir di tengah-tengah kegiatan berharap agar para karateka memiliki semangat untuk berkembang sehingga mampu mengukir prestasi dicabang olahraga yang membutuhkan kecepatan berpikir, bertindak, serta ketahanan fisik. “Dengan ujian penurunan kyu ini diharapkan para Karateka dapat lebih bersemangat dalam latihan dan mengejar prestasi,”  imbuhnya.

Muntra juga menambahkan dengan menggabungkan kecerdasan otak dan kemampuan fisik, beladiri karate akan menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas dalam diri masing-masing.

Selain berprestasi,karateka adalah mampu berguna dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. “Sebagai seorang karateka yang mempunyai kelebihan beladiri, kalian dituntut untuk menjauhi sifat tercela, apalagi sampai terjebak pada sifat angkuh dan sombong,” pungkasnya. (* – TiR).-

Komentar