Perlunya Mungkin Gemakan Puisi Kemerdekaan Agar Pandemi Covid-19 Zirna

JurnalPatroliNews – Buleleng – SEHARI setelah 75 Tahun Kemerdekaan RI, khususnya di Gumi Den Bukit tak ada sarana publik untuk gemakan Puisi, seperti tahun 2019 di malam resepsi meski tanpa jasa siar seperti janji diurai usai upacara di lapangan Ngurah Rai – Taman Kota Singaraja. Itulah “Gerakan Indonesia Bermartabat”.

Hanya Ketua Panitia melalui karyawan memberikan untuk beli rokok di kawasan wisata Lovina malam itu.

Semoga adanya perubahan kondisi Pandemi Covid-19 dari zona Hijau jadi zona Orange sebagai dampak bertambahnya korban meninggal, terlebih menggiring Guru Besar Undikdha segera terhenti agar virus Covid-19 sirna dari kabupaten di Utara pulau Dewata ini.

Karena itu, mungkin perlunya digemakan Puisi “Kemerdekaan” Cantiryas Boy

Om Namo Budaya
Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah keringat
Yang setia mengucur ruah hingga habis

Kemerdekaan ini adalah lelah
Lelah yang setia menghantui
Kemerdekaan ini adalah darah
Karena berjuta ton darah raib untuk Kemerdekaan, tergadai

Kemerdekaan ini adalah nyawa
Karena di Indonesia ini beratus-ratus tahun silam nyawa melayang

Semuanya untuk Indonesia
Iya… semuanya untuk senyum anak Indonesia

Jika kau adalah aku
Pahami Tat Twam Asi
Engkau adalah Aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka… Merdeka… Merdeka

— Om Ano badrah kratawo yantu wiswatah
Tak peduli siapa engkau
Jika engkau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia

Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka… Merdeka… Merdeka
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku, kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Maka kerja kita prestasi bangsa
Dengan SDM Unggul Indonesia Maju
“Merdeka”.-
Sanggar Sastra Puri Tirta.

(TiR).