Reformasi Budaya Hukum TNI – POLRI, Angin Segar Kepemimpinan Andika Perkasa Dan Listyo Sigit

Dalam sejarah TNI, Jenderal Andika menjadi Panglima TNI pertama yang berani melakukan terobosan ini. Dengan terobosan ini, rakyat menjadi tahu bahwa TNI sangat menghormati hukum dan menjamin keadilan hukum, apalagi jika ada oknum TNI yang melanggar “Delapan Wajib TNI” kepada rakyat.

Di lembaga yang memiliki jiwa korsa yang kuat seperti TNI-Polri, bukan hal yang mudah untuk membangun kualitas budaya hukum ideal di lingkungan internal. Apalagi pada masa Orde Baru, TNI-Polri adalah kelompok warga negara kelas satu, dimana tatkala penegakan hukum diarahkan kepada seorang seorang personel TNI-Polri maka ada kemungkinan hal itu dianggap sebagai serangan terhadap institusi. Sebuah model jiwa korsa yang membabi buta dan membuat rakyat menjadi ketakutan ketika berhadapan dengan oknum TNI-Polri yang melanggar hukum.

Dengan perubahan gaya kepemimpinan yang telah terjadi di TNI-Polri, Andika dan Listyo telah mengambil resiko menjadi tidak populer di kalangan internal. Apalagi membela para anak-buah yang sedang terkena masalah hukum adalah budaya kepemimpinan di masa lalu. Maka, masyarakat perlu memberikan dukungan terhadap Jenderal Andika dan Jenderal Listyo ditengah carut-marut budaya hukum di tanah air. Reformasi budaya hukum TNI-Polri terkini yang dipandu oleh kepemimpinan Andika-Listyo adalah oase masyarakat yang sedang haus keadilan dan merindukan kualitas kepemimpinan yang pro rakyat.

Apa yang sudah dirintis oleh kedua petinggi TNI-Polri tersebut harus menjadi mercusuar bagi generasi muda TNI-Polri di masa mendatang. Bangunlah TNI-Polri yang bekerja dan membangun negeri ini, membangun keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dibawah supermasi hukum.

Komentar