Begitulah program Nawa Cita Jokowi-JK, lalu 5 Visi Pembangunan Jokowi-Maruf Amin di atas bakal dilanjutkan dengan Asta Citanya Prabowo-Gibran.
Garis besar dari program Asta Cita ada delapan, dimana duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’.
Asta Cita berisikan tentang pengokohan ideologi hingga demokrasi. Pemantapan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan hingga ekonomi kreatif. Memperkuat pembangunan SDM, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi, meningkatkan lapangan kerja hingga soal reformasi politik, hukum dan birokrasi.
Kedelapan misi yang disebut Asta Cita, dan diklaim sebagai keberlanjutan dari apa yang sudah dikerjakan dengan baik oleh Presiden Joko Widodo adalah sebagai berikut:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Meneruskan pembangunan IKN.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Kita perlu mengevaluasi secara obyektif dan adil terhadap Nawa Cita dan 5 Visi Indonesia, serta menyerap kedelapan misi dari Asta Cita agar bisa seoptimal mungkin berkontribusi mempersiapkan “Indonesia Emas 2045”.
Waktunya pendek hanya dua dekade, dan bonus demografi itu bukan lagi fatamorgana, bukan ilusi. Ayo kerja… kerja… kerja…
Komentar