Sholat subuh berjemaah di mesjid, memang tak menjamin seseorang bakalan pasti masuk surga. Meski sudah begitu banyak efort atau “pengorbanan,” kita untuk setiap hari sholat subuh berjemaah di mesjid, tak menjamin jalan lapang kita ke surga. Kendati demikian setidaknya, sholat subuh berjemaah di mesjid, memberikan kredit point kepada kita sebagai manusia pendamba surga. Bagaimana pun melaksanakan sholat subuh berjemaah di mesjid termasuk menjalankan perintah Allah. Sejelek-jeleknya kita, dengan sholat subuh berjemaah di mesjid, setidaknga sudah menunjukkan kepada Sang Maha Kuasa, terlepas dari kelemahan yang ada, kita sudah berupaya mewujudkan perintah Allah.
Kita harus berkeyakinan, sholat subuh berjemaah di mesjid, setidaknya dapat memberikan kita tambahan ke timbangan yang baik. Soal masuk surga dan neraka, memang sepenuhnya Alllah yang menentukan. Kita tidak dapat mengintervensi otoritas Allah. Kita hanya berkeyakinan, siapa yang menjelankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya, oleh Allah bakal dibukakan pintu surga, termasuk yang menjalankan sholat subuh berjemaah di mesjid. Walaupun kita sadar sadar-sesadarnya, semuanya hak mutlak Allah. Nah, jika kita saja tidak dapat menentukan kita masuk surga atawa neraka, bagaimana pula kita dapat menentukan orang lain masuk surga atau neraka?
T a b i k.*
Bersabung …..
WINA ARMADA SUKARDI, wartawan dan advokat senior dan Dewan Pakar Pengurus Pusat Mihammadiyah. Tulisan ini merupakan repotase/opini pribadi.
Komentar