JurnalPatroliNews – Jakarta – Di tengah persaingan sengit di pasar otomotif global, mobil hybrid buatan Toyota kini mencuri perhatian dan menjadi buruan konsumen di berbagai belahan dunia. Permintaan melonjak tajam, membuat stok kendaraan hybrid Toyota langka di sejumlah dealer besar, mulai dari Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, hingga Eropa.
Laporan dari Reuters menyebutkan, kelangkaan stok ini bahkan memicu kendala serius dalam rantai pasokan serta memperpanjang waktu tunggu konsumen secara signifikan. Informasi ini diperoleh dari empat sumber internal yang mengetahui situasi terkini.
Dalam wawancara dengan 10 pelaku industri otomotif, termasuk perwakilan dari Toyota dan mitra pemasoknya, ditemukan bahwa tingginya permintaan justru berbanding terbalik dengan kapasitas produksi saat ini. Pasalnya, produsen komponen utama kesulitan memenuhi kebutuhan akibat keterbatasan pasokan suku cadang penting.
Toyota sendiri membenarkan bahwa minat terhadap kendaraan hybrid meningkat drastis secara global. Pihaknya pun tengah berupaya keras mempercepat produksi untuk menyesuaikan dengan lonjakan permintaan pasar.
“Produksi suku cadang internal serta dari pemasok kami saat ini telah disesuaikan dengan kapasitas produksi tahunan, namun tetap kami evaluasi secara berkala,” ujar Toyota dalam pernyataan resmi.
Data dari LMC Automotive memperkuat tren ini. Sepanjang lima tahun terakhir, penjualan mobil hybrid secara global—termasuk varian plug-in—naik hampir tiga kali lipat, dari 5,7 juta unit ke 16,1 juta unit.
Komentar