JurnalPatroliNews – Langowan –Â Fenomena Gerhana Bulan kembali terjadi dan dapat dilihat langsung di sebagian daerah di Indonesia termasuk Kecamatan Langowan Raya, Kabupten Minahasa.
Pemandangan tersebut tidak banyak warga Langowan khususnya di Desa Wolaang dan sekitar yang menyaksikannya, karena terjadi pada dinihari.
Pengambilan gambar saat proses terjadi gerhana dilakukan dengan menggunakan Kamera Canon 1100D dengan dengna lensa ukuran 18-200 mm dan zoom maximal, sehingga mendapatkan objek bulan yang lebih dekat.
Pengamatan BeritaManado.com saat mengabadikan momen fenomen tersebut pada pukul 04.22 WITA, hanya sedikit saja bayangan Bumi yang menghalangi cahaya Matahari dan hal itu membuat Bulan terlihat tidak bulat sempurna.
Penjelasan dalam website resmi Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI, bahwa Gerhana Bulan sebagian merupakan peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Fenomena itu meurpakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan dan hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat posisi Bulan, matahari dan Bumi sejajar, sehingga membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.
Saat puncak gerhana, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi.
Komentar