Pastikan Kondisi Tertangani dengan Baik, Kepala BNPB Kunjungi Lima Posko Pengungsian Banjir Kalimantan Tengah

JurnalPatroliNews – PALANGKARAYA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan situasi lapangan dan pos pengungsi banjir di lima titik di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (21/11). Agenda tersebut menjadi rangkaian kunjungan kerja Kepala BNPB hari kedua di ‘Bumi Tambun Bungai’ setelah sebelumnya juga melakukan kunjungan kerja meninjau banjir di Kalimantan Barat.

Lokasi pertama yang dikunjungi Kepala BNPB adalah Pos Pengungsi Kabupaten Pulang Pisau, Bukit Rawi, Desa Penda Barania. Di posko tersebut, Kepala BNPB memastikan stok logistik mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak.

Adapun lokasi kedua, Kepala BNPB melihat bagaimana kondisi banjir yang menggenangi ruas Jalan Poros Tengah Trans Kalimantan menuju Buntok-Gunung Mas. Di lokasi tersebut, lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu sudah melihat tinggi muka air telah mengalami penurunan yang signifikan dan kondisi kehidupan masyarakat sudah mulai berjalan normal.

Peninjauan selanjutnya adalah Pos Pengungsi Jalan Arut, Kota Palangkaraya. Di titik itu, Kepala BNPB melihat bagaimana dapur lapangan beroperasi dengan baik guna memberikan kebutuhan dasar pangan bagi warga di pengungsian.

Lokasi ke empat yang dikunjungi adalah pos pengungsian warga Flamboyan Bawah di Gor Sanaman Mantikei. Di lokasi tersebut, Kepala BNPB sempat menghibur anak-anak pengungsian dan memberikan hadiah kepada mereka dalam program trauma healing.

Usai beranjak dari Gor Sanaman, Kepala BNPB melanjutkan peninjauan yang terakhir di Kompleks Mandawai, Pasar Kahayan, Kota Palangkaraya. Di lokasi itu, Kepala BNPB menyerahkan bantuan logistik dan obat-obatan kepada warga terdampak.

Dari seluruh rangkaian peninjauan tersebut, mantan Pangdam V Brawijaya itu melihat bahwa penanganan banjir dan pengungsi sudah berjalan dengan baik. Warga terdampak juga dalam kondisi sehat dan tidak ada kendala.

Hal itu sebagaimana tujuan awal peninjauan yakni guna memastikan penanganan banjir dan pemberian logistik serta peralatan, yang menjadi hak para warga terdampak telah terpenuhi dan tertangani dengan baik.

“Kami ingin memastikan langsung penanganan di lapangan. Hal-hal yang harus diadakan sudah tersedia. Sudah ada posko, data di situ lengkap, kemudian yang utama adalah dapur umum. Karena masyarakat yang terdampak ini  tentu saja butuh logistik. Tadi saya lihat setiap hari dapur umum sudah membuat masakan setiap hari. Menunya cukup baik,” jelas Suharyanto.

Komentar