Peta Jalan Industri Nasional dan Gagasan Besar HKI
Sebagai Ketua Umum HKI, Ma’ruf memiliki visi besar. Ia melihat potensi industri nasional, terutama di Kepulauan Riau, sangat strategis. Terlebih, Indonesia kini mulai mengekspor ke Singapura dan mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam hilirisasi pasir silika hingga investasi semikonduktor.
“Kita harus kawal momentum ini. Mulai dari perizinan, sampai kemudahan investasi, semuanya harus disiapkan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya keberadaan Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) yang secara teknis berada di bawah Kementerian Perindustrian, sebagaimana peran strategis BKPM. Menurutnya, kawasan industri butuh kerangka hukum sendiri karena nilai investasinya sudah mencapai ribuan triliun.
“Kita bukan cuma bangun lahan industri, tapi kita juga pemilik industri di dalamnya. Perlu kepastian hukum yang kuat,” katanya lugas.
Ma’ruf pun menegaskan komitmen HKI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dan akan mendukung penuh realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia ingin kawasan industri jadi penggerak ekonomi nasional, bukan sekadar sarana komersial.
Amanah Baru, Tantangan Baru
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang turut hadir dalam Munas IX HKI, menyampaikan pesan penting bagi Haji Ma’ruf.
“Pak Haji, tugas Anda ke depan sebagai nahkoda HKI tentu tidak mudah. Tapi tongkat estafet harus diteruskan. Keberlanjutan itu kuncinya,” ujar Menperin.
Dengan pengalaman membangun dari bawah, Haji Ma’ruf kini memegang kendali HKI untuk lima tahun ke depan. Sosok perantau yang dahulu kernet bus itu kini menjadi bagian penting dalam merancang wajah industri Indonesia masa depan.
Komentar