Bangun Ketahanan Bangsa, Prabowo Minta Menteri Pelajari Dua Buku Penting Ini

JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Menteri Keuangan III, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih untuk membaca dua buku penting sebagai bahan refleksi dalam mengelola Indonesia selama lima tahun ke depan.

Kedua buku tersebut adalah Why Nations Fail (2012) yang ditulis oleh peraih Nobel dalam bidang ekonomi, Daron Acemoglu dan James A. Robinson, serta Paradoks Indonesia: Negara Kaya Raya, Tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin (2017) yang ditulis oleh Prabowo sendiri.

“Pertama kali kami bertemu, kami disuruh baca buku ini,” kata Anggito saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Senin (28/10/2024).

Dari buku Why Nations Fail, Prabowo ingin para menterinya memahami penyebab utama kegagalan suatu negara, yang bukan terletak pada ideologi ekonomi, tetapi pada kesalahan dalam pengelolaan institusi pemerintahan, pendidikan, dan kepastian hukum.

Jika ketiga aspek tersebut diperbaiki dalam periode lima tahun kepemimpinan Prabowo, ia percaya Indonesia dapat kembali menikmati pertumbuhan ekonomi sekitar 7-8%.

“Buku ini adalah bacaan wajib bagi semua anggota kabinet untuk mengambil pelajaran berharga,” ungkap Anggito.

Sementara itu, dari buku kedua yang ditulis Prabowo, ia berusaha membuka mata para menterinya tentang kenyataan bahwa Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya alam, masih gagal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan pekerjaan yang layak serta mengatasi kemiskinan dan kelaparan di masyarakat.

“Mengapa kekayaan kita tidak bisa dinikmati oleh rakyat dan malah mengalir ke luar negeri? Kenapa para pemimpin kita tampak tidak berdaya? Ini adalah pertanyaan yang muncul dari paradoks-paradoks yang beliau sampaikan,” tegasnya.

Prabowo juga meminta agar kedua buku ini disebarluaskan kepada masyarakat dan lembaga pendidikan. Permintaan tersebut disampaikan melalui Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

“Saya juga diinstruksikan oleh Mayor Teddy untuk menyebarluaskan buku-buku ini. Sudah tersedia dalam format e-book secara gratis, jadi tidak ada alasan untuk tidak membagikannya,” tambah Anggito.

Komentar