Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD, Dinamika Sentimen Warganet Pascadebat Cawapres!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Di tengah sorotan masyarakat terhadap Debat Cawapres 2024, peta popularitas kembali bergeser di dunia maya, terutama di platform media sosial X, yang dahulu dikenal sebagai Twitter.

Riset dari dua lembaga, yaitu Continuum Indef dan Drone Emprit, mengungkap bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi fokus utama perbincangan warganet selama debat. Hasil riset Continuum Indef menunjukkan bahwa pasangan tersebut mendominasi perbincangan dengan mencapai 13.300 pembahasan, mengungguli pasangan Prabowo-Gibran (4.800) dan Ganjar-Mahfud (2.000).

Drone Emprit menyatakan bahwa Cawapres Gibran menjadi sosok yang menduduki posisi raja media sosial selama debat, dengan total percakapan mencapai 67.554. Di sisi lain, Cak Imin dan Mahfud MD masing-masing mencatatkan 37.928 dan 18.648 percakapan. Penting untuk dicatat bahwa volume tersebut merupakan akumulasi dari platform X dan berita online.

Meskipun terdapat perbedaan mengenai status raja media sosial, hasil riset keduanya menyepakati bahwa Cak Imin mendapatkan sentimen negatif terbesar selama Debat Cawapres 2024.

Continuum Indef mencatat bahwa pasangan Anies-Imin mendapatkan sentimen negatif sebesar 95,73%, sementara Drone Emprit mencatat sentimen negatif Cak Imin sebesar 41%. Angka ini jauh melampaui pasangan Ganjar-Mahfud (35,97%) dan Prabowo-Gibran (22,31%).

Warganet memberikan berbagai kritik terhadap Cak Imin, seperti dianggap terlalu banyak bicara, perubahan sikap terkait IKN, kurang pemahaman terhadap State of the Global Islamic Economy (SGIE), dan kesulitan dalam membaca teks.

Sementara itu, sentimen negatif terhadap Gibran mencakup narasi yang selalu membahas IKN dan ketidakjelasannya terkait rasio pajak dan dana sanitas.

Mahfud MD juga tidak luput dari kritik warganet karena kesulitan menjawab pertanyaan Gibran tentang UU Carbon Capture Storage, tempo bicara yang dianggap terlalu lambat, dan jawaban yang dianggap normatif.

Tetapi, dari segi sentimen positif, Cak Imin berhasil mencuri hati warganet dengan gaya bicara yang khas dan visi membangun 40 kota setara dengan Jakarta. Gibran diapresiasi karena dianggap memberikan jawaban debat yang realistis, teknis, dan konkret. Keahlian berbicara Gibran yang di luar ekspektasi juga menjadi daya tarik, didukung oleh narasi “Let him cook” yang beredar di media sosial.

Mahfud MD mendapat apresiasi positif dari warganet atas sikap tegasnya sepanjang debat, penjelasan komprehensif mengenai hukum, serta kemampuannya memukul mundur argumen Cak Imin, termasuk narasi proyeksi pertumbuhan 7%.

Komentar