JurnalPatroliNews – Jakarta – Isu perombakan kabinet yang belakangan ini mencuat kembali mendapatkan tanggapan dari Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. Ia menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan reshuffle dalam waktu dekat adalah keputusan yang patut dihargai.
Menurut Eddy, hak prerogatif untuk melakukan perubahan di jajaran menteri sepenuhnya berada di tangan Presiden.
“Presiden Prabowo tentu telah menimbang banyak hal. Kami di PAN sepenuhnya mendukung sikap dan keputusan beliau,” ujar Eddy, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Lebih lanjut, Eddy menekankan bahwa menteri-menteri dari PAN saat ini tetap menjalankan tugasnya dengan komitmen tinggi untuk menyukseskan agenda-agenda kerakyatan yang diusung pemerintahan Prabowo.
Ia mencontohkan kiprah Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang terus mendorong tercapainya kedaulatan pangan nasional.
“Sekarang cadangan beras nasional sudah tembus 3,7 juta ton—angka tertinggi sejak tahun 1969. Ini menunjukkan bahwa kerja kolektif di bawah koordinasi Menko Pangan membuahkan hasil konkret,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan menunjukkan kemajuan signifikan. Dari hampir 80 ribu wilayah administratif yang direncanakan, kini lebih dari 37 ribu koperasi telah berbadan hukum dan resmi beroperasi.
“Kami optimistis bahwa para menteri dari PAN tetap berjalan seirama dengan mandat yang diberikan Presiden Prabowo. Insya Allah kepercayaan ini akan terus kami jaga dengan kinerja nyata,” pungkas Eddy Soeparno.
Komentar