Fahri Sebut Ada Dua Pihak, Massa yang Marah dari Islam Pilih Anies, Nasionalis ke Ganjar

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut selalu ada dua massa yang emosional memasuki masa pemilu Indonesia.

Fahri kemudian menyinggung massa marah dari kalangan Islam dan massa marah dari kalangan nasionalis di Pilpres 2024.

Fahri menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan representasi kubu nasionalis, sementara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai representasi dari kubu islam.
“Massa marah di Indonesia selalu ada dua pihak, massa marah dari kelompok islam, dan kelompok nasionalis. Massa marah dari kelompok islam itu memilih Anies Baswedan, massa marah dari kelompok nasionalis itu memilih Ganjar Pranowo dengan harap-harap cemas,” kata Fahri dalam diskusi politik Inilah Sarita yang ditayangkan lewat YouTube, Selasa (15/11).

Menanggapi hal tersebut, politikus Gerindra Andre Rosiade mengklaim Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir sebagai figur pemersatu bangsa di antara potensi perpecahan dua kutub pendukung Anies dengan Ganjar. “Bang Fahri bilang mas Ganjar dan mas Anies itu menggambarkan dua kutub yang berbeda, satu menggambarkan kemarahan kubu islam, satu menggambarkan kubu nasionalis ini berbahaya buat Indonesia ke depan. Nah, disini lah figur Prabowo Subianto sebagai figur pemersatu,” kata Andre.

Nama Anies, Ganjar hingga Prabowo kerap masuk dalam tiga besar tokoh dengan elektabilitas tinggi terkait Pilpres 2024. Anies sudah dideklarasikan sebagai capres dari Partai Nasdem.

Adapun Prabowo Subianto sudah resmi ditetapkan Gerindra kembali maju di Pilpres 2024.
Sementara itu, Ganjar masih terhalang restu PDIP untuk maju di Pilpres 2024. Belakangan Ganjar yang menyatakan siap maju di Pilpres 2024 mendapat teguran keras dari DPP PDIP.

Komentar