JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian BUMN memberikan penjelasan terkait penunjukan Grace Natalie sebagai Komisaris MIND ID. BUMN Holding Industri Pertambangan merasa memerlukan seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang media.
“Membutuhkan orang yang paham mengenai support media, kasus Timah, kasus Antam, itu kan butuh banget, apalagi ke depan Freeport, dan sebagainya. Butuh orang yang paham mengenai media juga,” ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Rabu (12/6/2024).
Arya mengilustrasikan dengan kasus PT Antam Tbk (ANTM) yang berhadapan dengan Crazy Rich Surabaya, Budi Said. Pada awalnya, Antam kalah dalam sengketa penipuan jual beli emas sebanyak 7 ton.
“Antam sempat kalah hingga tingkat PK, tetapi baru-baru ini berhasil menang. Pendekatannya melalui media yang kita lakukan. Kita butuh orang yang bisa mendukung dalam pengawasan media, seperti kasus Timah yang masih berjalan panjang. Ini membutuhkan seseorang yang paham betul tentang media,” jelas Arya.
Arya yakin bahwa pengalaman Grace Natalie dalam dunia media tidak diragukan lagi. Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa Grace Natalie tidak memegang jabatan ganda dan telah mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Grace Natalie dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara berita di SCTV, ANTV, hingga TvOne. Pada Juni 2012, ia meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting. Namun, pada 2014, ia beralih ke dunia politik, menjadi salah satu pendiri PSI dan ketua umum pertama (2014-2021).
Komentar