Jika Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Begini Dampak Bagi Pemerintah RI Menurut Ekonom!

Tak hanya itu, Ronny menuturkan, kepercayaan Investor Domestik maupun Luar Negeri, soal Surat Berharga Nasional (SBN) yang dianggap aman dan menguntungkan, bisa terancam mendadak hilang.

“Karena kredibilitas fiskal Nasional, juga terkait dengan model pengelolaan anggaran Negara di bawah kepemimpinan Sri Mulyani yang dianggap sustainable dan berdisiplin tinggi, baik oleh publik maupun oleh investor,” tuturnya.

“Pendeknya, jika Sri Mulyani mundur, akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan investor sekaligus kepercayaan diri investor untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang finansial seperti surat utang negara, surat utang korporasi, pun pasar modal, karena dianggap disiplin fiskal akan melemah ketika Sri Mulyani tidak lagi menjabat,” tandasnya.

Sependapat dengan Ronny, Bhima Yudhistira, Direktur Center Of Economic and Law (CELIOS), memaparkan, mundurnya Sri Mulyani dapat berimbas pada Surat Utang dan LoI pembangunan IKN yang susah banyak diteken.

“Dampak lainnya adalah ‘Trust Investor’ terhadap keberlanjutan Mega proyek seperti IKN, karena selama ini didukung APBN. Banyak Investor teken LoI di IKN, jadi ragu merealisasikan Investasinya,” papar Bhima.

Ia menyarankan, Jokowi harus segera mencari pengganti Sri Mulyani jika memang mundur nantinya. Terutama sosok yang punya Track record dalam bidang fiskal hingga koneksinya di tingkat Internasional.

“Memang Susah ya di injury time mencari pengganti Sri Mulyani, tapi beberapa sosok harus mulai di approach Jokowi untuk gantikan dia. Khawatir sosok pengganti levelnya jauh dibawah Sri Mulyani, pelaku pasar akan Distrust,” pungkasnya.

Komentar