Ketergantungan Suplai, Megawati Ungkap Bobrok Sektor Pangan RI, Ini Jawaban Jokowi!

Karena itu, dia menganggap penting supaya estafet program kedaulatan pangan yang telah digarap ini berlanjut pada calon presiden Ganjar Pranowo. Dia mengaku sudah berbisik kepada Ganjar supaya segera mengeksekusi program ini saat dilantik menjadi presiden.

“Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan, itu betul-betul kita miliki,” tegasnya.

Jokowi menekankan, kedaulatan pangan saat ini menjadi penting di tengah upaya negara-negara lain yang menjadi produsen utama produk pangan dunia seperti Rusia, Ukraina, India, Uganda, Bangladesh, Pakistan, hingga Myanmar telah menutup keran ekspor produk pangannya.

“Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem semuanya,” ucap Jokowi.

Penutupan keran ekspor itu telah membuat harga pangan mahal di berbagai dunia termasuk Indonesia.

Jika ini terus dibiarkan, jumlah penduduk Indonesia yang saat ini 278 juta orang dan akan bertambah pada 2030 menjadi 310 juta orang akan semakin sulit mendapat bahan pangan pokok.

“Artinya sekali lagi pangan menjadi kunci, seperti yang disampaikan oleh Bung Karno. Pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Itu betul sekali, beliau sudah melihat kejadian yang sekarang ini kita alami,” tutur Jokowi.

Komentar