JurnalPatroliNews – Jakarta – Apa bedanya Timses dan Relawan? Menyambung lidah kawan- kawan aktivis organisasi, hal ini perlu dijabarkan meski tidak menjawab sempurna apalagi sampai tuntas. Kedua kata atau gabungan kata Timses dan Relawan, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat kelas bawah, karena menjamurnya organ Relawan sebagai pendukung capres- cawapres yang sedang berkompetisi.
Pada umumnya Timses dibentuk oleh pemilik pesta atau acara hajatan, sementara Relawan dibentuk oleh kelompok masyarakat/ warga/ rakyat dengan latar- belakang visi dan misi yang sama untuk mendukung suksesnya acara hajatan yang diinginkan calon ‘pengantin’ (Caketum atau Capres- Cawapres) seperti topik hitz kali ini, “ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan di Jakarta Silaen (6/11).
Menurut pengamat politik Samuel F Silaen menjelaskan, “soal istilah atau penyebutan tim sukses (Timses) dan relawan yang sedang hitz, istilah keduanya memiliki senyawa dan pengertian dan tujuan yang sama, perbedaannya pada caranya terbentuk. Apakah timses atau relawan? Dua- duanya sama- sama memiliki tujuan untuk mensukseskan kandidat/ calon, apakah itu merebut atau memenangkan, misalnya Ketua Umum ataupun capres yang sedang ramai- ramai organ relawan.
Bila memiliki pemahaman yang benar dan bener- bener paham, maka dapat dipastikan capaian yang hendak dituju berjalan mulus sesuai harapan dan keinginan bersama. Untuk memenangkan, mensukseskan calon yang diusung tersebut perlu bekerjasama yang erat agar tercipta chemistry yang kuat dan saling percaya bukan sebaliknya, “kata Silaen.
Relawan dan Timses itu sebenarnya tidak ada bedanya, hanya bedanya adalah, kalau Timses dibentuk dari atas alias top to down sedangkan relawan datangnya dari bottom to up artinya kelompok pendukung yang berinisiatif datang dari bawah merangsek keatas, “tutur aktivis organisasi kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu.
Lanjut Silaen, “Disinilah letak perbedaannya, antara Relawan dan Timses yakni tujuan dan fungsinya sama. Kedua istilah itu hanya ‘peristilahan’ kata saja. Selanjutnya, kalau relawan berharap dibantu oleh pemilik hajat atau pesta. Sedangkan Timses itu langsung ‘dimodali’ oleh pemilik agenda atau pemilik kegiatan (pesta) secara langsung sesuai budget yang disiapkan, “ungkap Silaen.
Komentar