Ratusan Ribu Buruh Bakal Demo Usai Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden

JurnalPatroliNews – Jakarta – Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mengumumkan rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar pada 24 Oktober 2024, tepat empat hari setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia. Unjuk rasa ini bisa memuncak pada aksi mogok massal jika dua tuntutan utama buruh tidak dipenuhi.

Serikat buruh meminta pemerintah menaikkan upah minimum sebesar 8% hingga 10% dan mencabut Undang-Undang Cipta Kerja, yang dianggap merugikan pekerja. Said menjelaskan bahwa Partai Buruh dan serikat pekerja akan mengerahkan ratusan ribu buruh di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dalam aksi ini.

“Partai buruh, serikat buruh akan mengadakan aksi besar-besaran ratusan ribu buruh di 38 provinsi lebih dari 300 kabupaten kota. Isunya cuma dua naikkan upah minimum 8% – 10%, kemudian cabut omnibus law,” kata Said dalam konferensi pers, Kamis (10/10/2024).

“Puncaknya jika pada 1 November upah minimum masih di bawah 8% apalagi di bawah inflasi dan Omnibus Law (UU Ciptakerja) merugikan buruh dalam keputusan MK, maka mogok nasional. Bulan November, 3 hari berturut-turut kita mogok nasional,” sebut Said.

Said mengungkapkan bahwa buruh menuntut kenaikan upah minimum karena selama lima tahun terakhir, upah tidak mengalami kenaikan yang sebanding dengan inflasi, sehingga daya beli masyarakat menurun.

Komentar