Mencermati perkembangan situasi ini, Denjaka Korps Marinir TNI AL sebagai salah satu satuan khusus yang mempunyai tugas pokok untuk menanggulangi teror aspek laut harus berperan aktif dan melakukan tindakan nyata di lapangan, namun tentunya tetap sesuai dengan prosedur dan rantai komando yang ada.
“Ketika kita terpaksa harus menghadapi kekuatan raksasa, maka strategi perang asimetris menjadi salah satu pilihannya dan dari Prespektif inilah Denjaka serta pasukan khusus lainnya memiliki arti dan peran yang semakin penting.” Ucap orang nomor satu di TNI-AL tersebut.
Pada akhir amanatnya KASAL mengingatkan kepada mantan siswa PTAL untuk selalu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan agar setiap langkah dalam menjalankan tugas selalu mendapatkan ridho dan berkahnya.
Hadir dalam upacara penutupan kursus PTAL tersebut antara lain Wakasal, Pejabat Utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI-AL, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Wadan Koopssus TNI, Danpasmar 1, Danpusdiklatpassus, Danpusdikzi TNI-AD, Danpusdiklatkopasgat, Danpas Gegana Korps Brimob Polri, serta Pejabat Utama Mako Kormar.
Komentar