Dalam sambutannya, Panglima Koarmada RI menekankan pentingnya membangun mentalitas tangguh dalam menghadapi percepatan zaman, sebagaimana tersirat dalam tema peringatan kali ini.
“Melalui tema ‘Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman’, kiranya tepat momen Isra Mi’raj dan tasyakuran ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merenungkan pentingnya mentalitas tangguh dalam menghadapi tantangan tugas dan zaman yang semakin cepat. Seiring dengan refleksi atas pencapaian Koarmada RI selama tiga tahun perjalanannya, mari kita hayati makna spiritual perjalanan Isra Mi’raj sebagai inspirasi untuk memperkuat ketahanan mental, keimanan, dan ketakwaan dalam setiap langkah pengabdian kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Panglima Koarmada RI menegaskan bahwa perjalanan spiritual Rasulullah SAW dalam Isra Mi’raj mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kemampuan fisik atau teknologi, melainkan juga pada keimanan, kejujuran, dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian dan tantangan. Oleh karena itu, semangat Isra Mi’raj harus menjadi pemicu bagi setiap prajurit Koarmada RI untuk terus menjunjung nilai-nilai kesetiaan, kejujuran, dan keikhlasan dalam mengemban amanah yang diberikan.
“Dalam tiga tahun berdirinya Koarmada RI, berbagai tantangan dan rintangan telah kita hadapi bersama dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang tinggi. Walaupun dengan segala keterbatasan, berkat kerja keras dan dedikasi seluruh prajurit serta PNS Koarmada RI, kita telah berhasil menjalankan tugas sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Namun, kita juga harus sadar bahwa tugas ke depan akan semakin berat dan kompleks, seiring dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan tantangan yang semakin beragam,” tambahnya.
Komentar