Peringati HUT Ke 76, Korps Marinir TNI AL Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Lakon Wahyu Cakraningrat ini menceritakan tentang upaya tiga orang satria yaitu, Raden Lesmono Mandrakumara, Raden Sombo Putro dan Raden Abimayu yang berebut untuk mendapatkan kekuasaan, ketiganya sama-sama berambisi besar menjadi Raja. Untuk itu, mereka harus bertarung dan mendapat gelar ”Wahyu Cakraningrat”.

Namun untuk mendapatkan Wahyu Cakraningrat tidaklah mudah karena sejumlah syarat harus dipenuhi agar Wahyu Cakraningrat bisa majing atau sejiwa dengan satria terpilih. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah: mampu handayani (membuat contoh yang baik) kepada rakyat, berpegang pada kejujuran, mampu memberikan keteladanan, mampu memberikan rasa tenteram kepada rakyat, mampu memberi rasa kasih sayang pada rakyat, mempunyai perilaku amanah, mampu merekatkan seluruh rakyat tanpa memandang latar belakang, agama, ras dan budaya, serta harus peduli terhadap lingkungan.

Dalam sambutannya Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan saja, juga merupakan tali silaturahmi kita semuanya, lebih lanjut orang nomor satu di TNI AL ini mengucapkan terima kasih kepada Komandan Korps Marinir dalam rangkain HUT Korps Marinir Ke 76 ini telah menyelenggarakan acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Komentar