JurnalPatroliNews – Jembrana – Prajurit infanteri Batalyon Infanteri Raider 900/SBW kembali dikerahkan melakukan simulasi pertempuran.
Bila biasanya pertempuran dilakukan di kawasan hutan, kali ini simulasi pertempuran dilakukan di wilayah perkotaan.
Simulasi itu dilangsungkan di kawasan Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Simulasi pertempuran dalam kota berlangsung sejak Rabu lalu (1/12) hingga hari Jumat (03/12).
Berdasar skenario perang dalam kota, Batalyon Infanteri Raider 900/SBW sebagai satuan pemukul Kodam IX/Udayana mendapat perintah dari Komando Atas melaksanakan serangan di daerah Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Perintah ini muncul setelah berkembangnya Gerakan Bali Merdeka (GBM) yang telah menguasai wilayah tersebut.
Berdasar pengintaian, wilayah Gilimanuk merupakan tempat yang sangat strategis untuk markas persembunyian dan operasional kelompok GBM.
Selain terdapat banyak instalasi penting seperti gudang bahan logistik, senjata maupun munisi, markas GBM berdampingan dengan rumah penduduk yang dijadikan tempat persembunyian mereka.
Berbekal kemampuan tempur, para Prajurit Yonif Raider 900/SBW akhirnya berhasil menduduki Gilimanuk Kompleks setelah tiga hari pertempuran dengan nihil kerugian personil maupun materiilnya.
Komentar