Serah Terima Dua Unit Helikopter AS Bell 505 Untuk TNI AL

JurnalPatroliNews – Jakarta – Tentara Nasional Indonesi Angkatan Laut (TNI AL) terima dua unit helikopter Bell 505 yang dibeli untuk digunakan sebagai helikopter dasar pelatihan. Helikopter tersebut dikirimkan oleh pabrikan helikopter AS, Bell Textron Inc, Kamis (9/10/2021).

Penandatanganan berita acara serah terima dilakukan oleh Direktur PT Atamora Tehnik Makmur, matsyah Deritary sebagai perusahaan yang menerima pesanan helikopter kepada Laksma TNI Maman Rohman, Kepala Dinas Pengadaan TNI AL.

Saat ini ada lebih dari 100 helikopter Bell yang beroperasi di segmen militer dan komersial Indonesia Sebelumnya TNI AL memiliki helikopter latih Eurocopter EC-120 Colibri yang masuk pada jajarannya sejak 2002.

“Helikopter Bell 505 merupakan pesawat yang luar biasa untuk melatih pilot menerbangkan pesawat modern saat ini, dengan dek penerbangan kaca terintegrasi, mesin yang dikendalikan FADEC (Full Authority Digital Engine Control), dan berbagai teknologi canggih lainnya,” ujar Jose Jacinto Monge, Managing Director Asia Pacific Bell.

Sistem Avionik Garmin terbaru dan mesin saluran ganda yang dikontrol FADEC, Bell 505 merupakan helikopter bermesin tunggal ringan dan pendek yang paling canggih di pasaran. Terdapat lebih dari 300 unit Bell 505 yang beroperasi di 55 negara di enam benua saat ini. Bell 505 ini juga dibekali dengan sistem mesin yang bisa dioperasikan secara digital mengandalkan dual channel FADEC demi memudahkan pilotnya.

Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut helikopter Bell 505 merupakan bagian dari pengadaan TNI AL sejak tahun 2021, nantinya helikopter tersebut akan bergabung dalam Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal. Menurutnya, secanggih apapun Alutsista yang dimiliki, pengawak tetap menjadi faktor penentu.

“Terlebih lagi, dengan prinsip kesenjataan angkatan laut, yakni senjata yang diawaki, maka integrasi antara personel dan peralatan menjadi hal yang sangat penting. Dalam konteks inilah pesawat-pesawat latih memiliki peran sentral dalam pembinaan profesionalisme prajurit Rajawali Lau,” terang Yudo, Sabtu (11/12).

Komentar