Ancaman Black Hole Terhadap Bumi, Mitos atau Fakta?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Banyak yang bertanya-tanya, apakah Bumi bisa ‘terhisap’ ke dalam lubang hitam? (Black Hole) Fenomena alam misterius ini memang menimbulkan rasa ingin tahu yang besar.

Namun, menurut sejumlah ahli, kemungkinan Bumi terhisap ke dalam lubang hitam dalam jangka waktu lima miliar tahun ke depan sangatlah kecil. Doug Gobielle, seorang profesor fisika dari University of Rhode Island, menegaskan bahwa pertemuan Bumi dengan lubang hitam adalah hal yang hampir tidak mungkin terjadi.

“Tidak perlu khawatir, sama seperti kita tidak perlu khawatirkan bintang-bintang yang melewati tata surya kita,” ungkapnya seperti dilansir dari Newsweek.

Jonathan Zrake, seorang asisten profesor fisika dan astronomi di Clemson University, menambahkan bahwa pertemuan acak antara bintang-bintang di galaksi kita sangatlah jarang terjadi karena jarak yang sangat jauh di antara mereka.

Para ahli juga menegaskan bahwa lubang hitam terdekat dengan tata surya kita terlalu jauh untuk menimbulkan ancaman serius. Sebagai contoh, V616 Monocerotis, lubang hitam terdekat yang memiliki jarak lebih dari 3.000 tahun cahaya, diyakini tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap Bumi.

Lubang hitam hadir dalam dua kategori utama: bintang dan supermasif. Lubang hitam bintang memiliki massa beberapa kali lebih besar dari Matahari kita, sementara lubang hitam supermasif bisa memiliki massa berkisar antara jutaan hingga milyaran massa Matahari.

Menurut Zrake, Betelgeuse, salah satu bintang terdekat yang berpotensi menjadi lubang hitam, kemungkinan akan meledak dalam supernova dalam kurun waktu sekitar 10.000 tahun mendatang. Namun, karena jaraknya sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi, jika benar terjadi, tidak akan ada dampak yang signifikan bagi Bumi.

Komentar