JurnalPatroliNews – AS – Setelah menjadi rumah bagi banyak astronot selama lebih dari dua dekade, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan segera memasuki babak akhir dalam hidupnya. NASA baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membayar SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, sebesar US$843 juta untuk membantu proses penghentian operasional ISS.
Dalam pernyataan terbarunya, NASA dan SpaceX menjelaskan rincian rencana penonaktifan ISS tersebut. Proses ini akan melibatkan penggunaan pesawat ruang angkasa besar dan kuat, Dragon, yang akan didorong keluar dari orbit untuk akhirnya jatuh di lautan terpencil pada tahun 2031.
Saat ini, pesawat Dragon milik SpaceX berfungsi untuk mengangkut astronot dan kargo NASA ke dan dari ISS. Namun, dibandingkan dengan ISS yang memiliki berat sekitar 419 ribu kilogram, muatan Dragon ini tergolong ringan.
Karena itulah, SpaceX sedang memikirkan cara untuk meningkatkan kemampuan salah satu Dragon mereka agar mampu menjalankan misi besar ini.
Komentar