Perombakan Google, Pengusaha Cemas Pendapatan Turun

JurnalPatroliNews – AS – Para pelaku bisnis global, termasuk sektor penerbangan, perhotelan, dan ritel, mulai resah dengan dampak rencana restrukturisasi besar-besaran mesin pencari Google.

Perubahan ini dilakukan untuk mematuhi Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) Uni Eropa. Google bersama lima perusahaan teknologi besar lainnya diwajibkan untuk mematuhi DMA yang bertujuan memberi pengguna lebih banyak pilihan serta mendorong persaingan bisnis yang lebih sehat.

Meski demikian, sektor penerbangan, hotel, dan ritel mengungkapkan kekhawatiran bahwa penyesuaian tersebut dapat mengurangi pendapatan mereka.

Para pelaku usaha ini secara kolektif mengirimkan surat bersama yang ditujukan kepada Kepala Antimonopoli UE Margrethe Vestager dan Kepala Industri UE Thierry Breton pada 22 Mei 2024.

“Dunia industri sangat khawatir bahwa solusi dan penerapan DMA yang sekarang justru akan meningkatkan diskriminasi,” tulis mereka, seperti dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu (25/5/2024).

Kelompok ini menyatakan bahwa ada risiko penurunan pendapatan mereka karena harus memberikan lebih banyak keuntungan kepada perantara online akibat hak istimewa yang mereka peroleh.

“Pengamatan awal menunjukkan bahwa perubahan ini dapat menguras pendapatan penjualan langsung perusahaan dengan memberikan lebih banyak keuntungan kepada perantara online karena perlakuan istimewa yang akan mereka terima,” kata mereka.

Dalam sebuah posting blog pada bulan Maret, Google menyatakan bahwa perubahan pada hasil pencarian akan memberikan lebih banyak trafik kepada perantara dan agregator besar, sementara trafik ke hotel, maskapai penerbangan, pedagang, dan restoran akan berkurang.

Hingga saat ini, Google belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai perubahan aturan tersebut.

“Kami khawatir bahwa investigasi ketidakpatuhan hanya berfokus pada perlakuan adil dan non-diskriminatif terhadap layanan pihak ketiga, tanpa mengakui bisnis Eropa yang juga menawarkan layanan mereka di Google,” tambah kelompok tersebut.

Komentar