JurnalPatroliNews – Bali – PT Telkom Indonesia (TLKM) memiliki ambisi besar untuk membangun pusat data dengan total kapasitas antara 400 hingga 500 megawatt (MW) hingga tahun 2030.
Menurut Direktur Group Business Telkom, Honesti Basyir, penetapan target ini sejalan dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
“Kita sampai 2030 itu Telkom Group punya rencana membangun 400-500 MW, sampai 2030,” ujar Honesti pada konferensi pers Bali Annual Telkom International Conference, Selasa (27/8/2024).
Untuk mencapai target ini, Telkom berencana untuk membangun pusat data baik secara mandiri maupun melalui kerjasama atau konsorsium dengan perusahaan lain. Selain itu, ekspansi ke negara lain juga menjadi salah satu kemungkinan yang tengah dipertimbangkan oleh Telkom.
Saat ini, Telkom sedang meningkatkan kapasitas hyperscale data center di kampus 1 di Cikarang, Jawa Barat, sebesar 18 MW. Selain itu, Telkom juga sedang membangun hyperscale data center berkapasitas 50 MW di Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada semester pertama 2025.
Meskipun demikian, Honesti mengakui bahwa persaingan di industri ini cukup ketat, terutama dengan beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina yang juga terlibat dalam industri ini.
Namun, Honesti tetap optimis bahwa hal ini tidak akan menjadi hambatan bagi Telkom.
Sebaliknya, Telkom melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), berencana untuk menjalin berbagai kemitraan dengan pemain dan investor global guna memanfaatkan peluang yang ada.
“Telin telah menjalin banyak kemitraan dengan pemain global, termasuk hyperscale dan AI global,” ujar Honesti.
Komentar