JurnalPatroliNews – Bitung – Dua penyelam asal negara Jerman, Patrick dan Anna menyebut Selat Lembeh adalah saah satu spot diving terlengkap di Asia hingga patut menyandang sebutan The World’s Muck Diving Heaven.
Julukan The World’s Muck Diving Heaven ini disampaikan kedua divers dan underwater photography profesional saat mempresentasikan potensi wisata bawah laut di Selat Lembeh ke Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri serta sejumlah pejabat Pemkot Bitung, beberapa waktu lalu.
The World’s Muck Diving Heaven kata Patrick dan Anna adalah sebutan lain para penyelam di belantara dunia untuk Selat Lembeh yang artinya surga para penyelam karena tidak hanya keunikan biota laut tapi juga karakter alami vulkanik yang menyelimutinya.
“Ada lima titik spot diving baru yang akan kami explorer, untuk memastikan potensi-potensi serta keunikan dan keanekaragaman akan alam bawah laut di lima spot diving yang berada di wilayah Timur dan Selatan area luar Pulau Lembeh,” kata Patrick dan Anna saling bergantian mempresentasikan di depan Wali Kota Bitung.
Menurut Patrick dan Anna, diving spot Selat Lembeh pada umumnya bagi drivers dikenal dengan ‘Muck Dive’ yang artinya objek biota laut yang dijual memiliki keunikan tersendiri seperti siput laut, krustasea dan banyak jenis micro fish lainnya.
“Saat ini kami ingin membantu Pemkot Bitung, dengan melakukan explorer di wilayah baru selain dari 95 spot dive yang saat ini di Pulau Lembeh. Selain memiliki biota terunik alam bawah laut Selat Lembeh pula memiliki wall reff serta jenis predator biota laut seperti Tip Shark yang berada di kelima spot dive baru antara lain, di wilayah Batu Kapal dan Pulau Mandolang serta Pulaudua,” jelas keduanya.
Selain itu, keduanya juga menyampaikan potensi pariwisata bawah laut di Selat Lembeh merupakan spot terlengkap yang berada di Indonesia bahkan dunia.
“Ditempat lain untuk menemukan biota laut yang berada di Selat Lembeh, harus berpindah-pindah tempat (Pulau, red). Sementara di Selat Lembeh hanya di satu wilayah pulau saja bisa menemukan hampir semua jenis karakter biota laut yang menjadi primadona para penyelam,” kata Patrick.
Mendengar presentasi itu, Wali Kota Bitung sangat antusias dan mensupport rencana yang bakal dilakukan oleh Patrick dan Anna untuk mengeksplore Selat Lembeh, utamanya di wilayah luar Pulau Lembeh.
Menurut Wali Kota, Patrick dan Anna meminta kerjasama dengan Pemkot Bitung untuk membantu biaya pendanaan dan kesiapan untuk mengeksplorer potensi di lima spot dive yang baru.
“Patrick dan Anna meminta sepuluh orang divers yang dapat membantu pelaksanaan pengambilan dokumentasi selama sepuluh hari,” kata Maurits, Jumat (12/11/2021).
Selain menjadi aset Pemkot dari hasil dokumentasi spot dive itu kata Maurits, akan menjadi materi promosi Pemkot Bitung dalam mempromosikan potensi diving di Pulau Lembeh.
“Patrick dan Anna nanti juga akan mempresentasikan hasil dokumentasi dan promosi potensi Dive Sites Lembeh Island–Bitung City di Boat Show Dusseldorf pada bulan Januari 2022 dan promosi melalui majalah pariwisata Jerman,” katanya.
(abinenobm)
Komentar