Inflasi Melonjak!  Ratusan Ribu Pekerja Inggris Dijanjikan Kenaikan Upah 10,1%, Imbangi Krisis Biaya Hidup

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Sekitar 400 ribu pekerja di luar London akan mendapat kenaikan upah hidup layak menjadi 10,90 pound sterling atau setara Rp 185 ribu per jam (kurs Rp 17.000/pound sterling). Kenaikan upah ini untuk mengimbangi krisis biaya hidup yang dialami masyarakat Inggris.

Kenaikan tarif ini akan diberlakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam The Living Wage Foundation.

Yayasan ini mengkampanyekan pendapatan layak bagi para pekerja, di luar acuan upah minimum pemerintah. Lebih dari 11.000 pengusaha di Inggris telah tergabung di dalamnya, termasuk Aviva, Ikea, Burberry dan Lush.

The Living Wage Foundation akan meluncurkan aturan kenaikan upah layak hidup-nya lebih cepat dua bulan dari waktu seharusnya. Ia mengklaim kenaikan ini merupakan yang terbesar yang pernah ia tetapkan.

Dilansir melalui The Guardian, Kamis (22/09/2022), The Living Wage Foundation mengatakan, kenaikan 10,1% untuk pekerja di luar London adalah yang terbesar dalam 11 tahun sejarahnya. Langkah ini diambil akibat tekanan kuat tengah melanda rumah tangga, dari meroketnya harga energi, hingga tingkat inflasi tertinggi dalam 40 tahun.

Upah hidup akan meningkat sebesar 1 pound sterling menjadi 10,90 pound sterling per jam di seluruh Inggris, dan 11,95 pound sterling atau setara Rp 203 ribu per jam di London. Angka ini dihitung berdasarkan kebutuhan hidup masyarakat, lebih tinggi dari upah hidup nasional yang berada di £9,50 atau setara Rp 161,5 ribu untuk pekerja berusia 23 tahun ke atas.

Komentar