Ditanya Soal Rangkap Jabatan Jika Ikut Pilpres 2024, Ini Jawaban Erick!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang sekaligus menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyampaikan soal peluang dirinya rangkap jabatan jika maju dalam gelaran Pilpres 2024.

Hal itu diungkap Erick dalam acara diskusi ‘Young on Top (YOT) 2023’, yang digelar di The Casablanca Hall, Jakarta, Sabtu (15/7/23).

Berawal saat pembawa acara bertanya terkait keinginan Erick, untuk ‘memikirkan’ Indonesia dalam konteks menjadi cawapres di 2024, mengingat saat ini Erick menduduki jabatan strategis, mulai dari Menteri BUMN hingga Ketum PSSI. Kemudian Erick pun merespons pertanyaan tersebut.

“Kesuksesan saya di BUMN dan PSSI karena kita punya tim yang kuat. Tapi pasti ada kekurangan, di BUMN pun kita masih banyak pekerjaan, contoh seperti karya yang masih perlu kita perbaiki dan perlu waktu 2-3 tahun. Tapi ada yang sukses juga, contoh misalnya ini pertama kali dividen BUMN kepada pemerintah mencapai Rp 80,2 triliun. Ini pertama kali,” jawab Erick.

“Seperti apa program-programnya? Kemarin, Pemerintah menerapkan masyarakat yang tidak mampu diberikan beras 10 kilogram. Bukan BUMN loh, itu kebijakan Pemerintah lewat Bappenas, tapi didistribusikan lewat Bulog. Jadi itu apa? Cycle, Pemerintah ada pemasukan, ada program,” imbuhnya.

Erick mengatakan, sebagai Ketum PSSI, dirinya menganggap, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Nah sama, kalau kita bilang PSSI pun masih banyak PR dan berat. Ini isu wasit masih tinggi. Oke kita Sea Games, Argentina, oke kita kemarin Timnas Putri U-19 dalam sejarah masuk semifinal, kita cari pelatih dari Jepang, kita perbaiki, tapi itu banyak. Masih ada PR-PR,” ujarnya.

Sebab itu, Erick enggan berpikir lebih jauh soal Pilpres. Menurutnya, masih banyak PR yang tidak boleh ditinggalkan demi kepentingan Pribadi.

“Jadi selalu, kalau kita ditanya, Pak Erick kenapa enggak gini-gini? Jangan jauh jauh dulu. Mikir aja yang di depan dulu, selesai, itu tugasnya. Karena inget, tadi saya bilang, kita punya cita-cita tinggi. Tapi kalau PR-nya nggak dikerjakan, itu hanya sebuah mimpi,” tuturnya.

Sementara itu, ia menyatakan masih banyak tugas yang harus dikerjakannya sebagai Ketum PSSI hingga 2027 mendatang. Erick sempat ditanya perihal aturan rangkap jabatan apabila dirinya terpilih menjadi Wakil Presiden di 2024 mendatang. Menurutnya, hal tersebut bisa saja dilakukan.

“Saya diangkat sebagai ketua PSSI sampai 2027. Jadi artinya apa? Kalau saya diangkat saya harus selesaikan tugas dengan baik sampai 2027,” ucapnya.

“Boleh merangkap nggak sih Pak? Wakil Presiden sama Ketua PSSI Pak?” tanya moderator.

“Kalau masalah rangkap jabatan sudah ada aturannya, bisa,” jawab Erick.

Saat moderator menanyakan, “apakah para peserta yang bertepuk tangan akan memilih Erick jika maju di 2024”?, Erick mengatakan hal itu terlalu dini. Dia meminta semua pihak jangan tergesa-gesa.

“Kalian tuh jangan sok-sok tepuk tangan. Ini kalau bener-bener mencalonkan voting nggak? Voting,” tanya moderator. Ucapan moderator disambut tepuk tangan meriah oleh peserta.

“Terlalu dini. Ojo kesusu (jangan tergesa-gesa),” sambut Erick.

Komentar