Gonjang-ganjing Capres-cawapres, Ini Kata Pengamat Politik!

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Pengamat Politik melihat, Koalisi besar belum tentu solid, ramping juga belum tentu kalah. Sebab kalah menang, juga ditentukan oleh digaris tangan.

Mengutip nasihat orang bijak, jika kalah jangan patah semangat, kalau menang jangan sampai jumawa, Kalah sebelum bertanding, juga tidak bisa diterima nalar. Berdoa dan berjuang, sebagai bentuk syukur dan ikhtiar manusia.

Pertarungan Pilpres 2024 sedikit banyak sudah mulai mengerucut, meskipun belum dapat dikatakan final. Dan gotak-gatuk Capres- cawapres untuk menentukan Koalisi Partai dalam memikat suara pemilih masih berlangsung, jadi menuju Pilpres 2024 ini akan terjadi turbulensi diatas dinamika politik yang biasanya, “ujar Samuel F. Silaen, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), kepada wartawan, di Jakarta (01/09/23).

Silaen membeberkan, Publik hanya melihat dinamika Politik ini sebatas luarnya saja. Sebenarnya, lanjut Dia, terjadi jauh lebih besar dalam permainan yang sedang bergerak.

“Demi kepentingan yang memberikan keuntungan bagi pihak- pihak yang sedang ‘berkuasa’, baik Partai ataupun di lingkaran Parpol itu sendiri, istilahnya cari cuan gitu-lah,” beber alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Ia mengungkapkan, bongkar pasang koalisi Parpol, hanya untuk meracik Capres-cawapres, itu hal yang biasa saja atau sekedar menciptakan peluang capres berpasangan siapa dengan siapa.

“Ini menarik untuk disimak siapa melakukan manuver politik atau siapa men-design politiknya, tentu tidak sesederhana yang muncul dipermukaan. Itulah seni permainan elite politik dalam memainkan ‘skenario’ pamungkas demi menaikkan harga,” ungkap Silaen.

Aktivis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu pun menyebut, Capres besutan Gerindra belum memastikan cawapresnya, yang sedari awal mengatakan ketua umum PKB itu jadi Cawapresnya, begitupun dengan Ganjar.

“Demikian juga halnya dengan Ganjar Pranowo, juga belum memastikan siapa Cawapresnya. Sedikit banyak, dinamika Politik terkini tentu disetir oleh tangan-tangan tak terlihat, untuk meramaikan pesta demokrasi 2024,” ucapnya.

“Siapa saja Capres-cawapres yang naik panggung kontestasi politik Pilpres 2024, masih gonjang-ganjing. Yang pasti, 3 pasang dan kalau meleset bisa terjadi 4 pasang, meskipun kecil kemungkinannya. Untuk mengusung Capres-cawapres, harus mencapai PT 20%, agar dapat tiket masuk gelanggang Pilpres 2024,” tambahnya.

“Penentuan kandidat Capres-cawapres, yang turun ke gelanggang ‘gladiator’. Fixnya nanti, ketika sudah mendaftar ke KPU RI dan ditetapkan, jadi sekarang masih ada waktu untuk meramu atau meraciknya siapa figur yang akan bertanding. Selagi masih ada waktu, Parpol coba mencari formulasi dan strategi pemasaran yang jitu, demi kemenangan Capres-cawapres yang akan dimajukan,” pungkasnya.

Komentar