JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Posyandu Rajawali 3 di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa (23/7/2024), dan memberikan pembaruan terkait polio. Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan global terhadap wabah polio yang kembali terjadi, serta peningkatan kasus TBC.
“Kita harus lebih waspada karena wabah polio kembali terjadi di seluruh dunia, dan kasus TBC juga meningkat,” ungkap Jokowi dalam konferensi pers.
Jokowi mendorong peningkatan vaksinasi di daerah dengan cakupan yang masih rendah. “Kita harus segera mendahului di daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi yang rendah. Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan harus memastikan semua anak mendapatkan vaksin polio agar terhindar dari lumpuh layu,” tegasnya.
Pemerintah juga melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua tahap di 33 provinsi. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, beberapa kasus polio telah terdeteksi di berbagai daerah pada tahun 2024.
Pada 9 Maret 2024, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Kabupaten Nduga dinyatakan positif polio tipe II setelah mengalami kelumpuhan pada 20 Februari 2024.
Kasus polio tipe II lainnya ditemukan di Kabupaten Sidoarjo pada 6 April 2024. Anak perempuan berusia 11 tahun tersebut mengalami kelumpuhan pada 25 Februari 2024 dan hasil laboratorium menunjukkan positif polio tipe II.
Pada 25 April 2024, seorang anak perempuan berusia 11 tahun di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, juga terkonfirmasi positif polio tipe II dengan onset kelumpuhan pada 25 Februari 2024.
Kasus serupa juga ditemukan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dengan onset kelumpuhan pada 20 Desember 2023. Pemeriksaan spesimen tinja dari anak-anak sehat di sekitar lokasi kasus menunjukkan 8 anak positif polio tipe II, menunjukkan adanya transmisi virus polio di wilayah tersebut.
Komentar