JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menerima anggaran sebesar Rp681,8 miliar untuk tahun 2025, mengalami penurunan signifikan sebesar 44,5% dibandingkan tahun 2024.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa meski anggaran yang diterima hanya sekitar 43-44% dari yang diajukan, yaitu Rp1,5 triliun, ia tetap optimis dapat mencapai target investasi yang telah ditetapkan. Target investasi untuk tahun 2025 ditingkatkan menjadi Rp1.905 triliun dari Rp1.650 triliun pada 2024.
“Memang anggarannya ini kan cukup jauh dari yang kita mintakan, sebesar Rp1,5 triliun, kurang lebih hanya 43-44% yang diberikan. Jadi ya kita akan duduk lagi dengan tim untuk melihat apa nih skala prioritas yang harus kita kerjakan ke depannya,” kata Rosan saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (12/9/2024).
Rosan menambahkan bahwa investasi adalah kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Presiden Terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, dan investasi menjadi salah satu alat utama untuk mencapai target tersebut.
“Tapi tentunya ini kan masih berjalan, harapannya dengan dukungan yang penuh juga dari pimpinan dan anggota dewan Komisi VI DPR RI yang terhormat. Ini bisa kita sambil berjalan, nanti ini bisa kita mintakan tambahannya. Dengan anggaran yang ada, kita akan mencoba melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Rosan yakin bahwa anggaran Rp681,8 miliar saat ini dapat meningkat dengan dukungan penuh, dan pihaknya akan berusaha seoptimal mungkin dalam menggunakan anggaran yang ada untuk mencapai target investasi yang ambisius.
Komentar