JurnalPatroliNews – Surabaya, – Pemerintah pusat menargetkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) di seluruh wilayah Indonesia dapat diselesaikan maksimal dalam dua bulan.
Langkah ini diambil guna memperkuat struktur ekonomi desa serta mempercepat jalur distribusi bantuan dari pusat ke daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan langsung arahan tersebut saat menghadiri Peluncuran dan Dialog Nasional Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Kopdes Merah Putih di Gedung Jatim Expo, Surabaya. Acara ini turut dihadiri ratusan kepala desa dari seluruh Jawa Timur.
“Kami menargetkan pembentukan Kopdes di seluruh desa bisa selesai dalam dua bulan. Presiden Prabowo memberi tenggat waktu enam bulan agar seluruh koperasi desa ini sudah bisa aktif menjalankan perannya,” ujar Zulkifli.
Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional menambahkan, koperasi ini tidak hanya mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan desa, tetapi juga menjadi simpul strategis untuk menyalurkan berbagai program, seperti pupuk subsidi dan penyerapan hasil pertanian lokal.
“Misalnya pupuk subsidi langsung disalurkan melalui Kopdes, atau ketika petani gabah kesulitan menjual hasil panennya, koperasi bisa langsung membeli dari petani. Ini akan memperkuat posisi desa dalam rantai distribusi,” jelasnya.
Kopdes Merah Putih juga diharapkan mampu menstabilkan harga komoditas tertentu di tingkat desa. Salah satunya adalah jagung, yang saat ini masih belum seragam harganya akibat minimnya fasilitas penyimpanan.
“Contoh harga jagung yang belum rata di angka Rp5.500 per kilogram karena kekurangan gudang penyimpanan, nantinya bisa ditangani sementara oleh Kopdes. Jadi, koperasi desa ini menjadi ujung tombak stabilisasi harga dan kesejahteraan warga desa,” tegas Zulkifli.
Dengan percepatan ini, pemerintah berharap Koperasi Desa Merah Putih mampu menjadi solusi konkret dalam penguatan ekonomi desa dan pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
Komentar