JurnalPatroliNews – Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menangkap dua orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi pembacokan terhadap seorang jaksa berinisial JWS (53) dan pegawai tata usaha Kejaksaan Negeri Deli Serdang, ASH (25), di wilayah Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa kedua pelaku berhasil diringkus dalam waktu kurang dari 10 jam setelah kejadian. “Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Kompol Jama Purba dari Subdit Jatanras,” ujarnya pada Minggu (25/5).
Dua tersangka yang diamankan masing-masing adalah APL alias Kepot, yang ditangkap pada Sabtu malam di Jalan Pancing, Medan, serta SD alias Gallo yang dibekuk di Binjai saat dini hari. Pihak kepolisian mengungkap bahwa APL diduga merupakan dalang dari serangan tersebut, sementara SD adalah pelaku langsung di lapangan.
Sementara itu, satu pelaku lainnya yang juga terlibat masih dalam pengejaran aparat.
Dari hasil pemeriksaan awal, kedua tersangka diketahui memiliki catatan kriminal sebagai residivis dalam kasus pencurian dan tindak kekerasan. Namun, motif di balik aksi pembacokan ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik.
“Polda Sumut berkomitmen penuh memberantas aksi kekerasan dan kriminalitas demi menjamin rasa aman bagi masyarakat,” tegas Ferry.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 13.15 WIB. Menurut keterangan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, kedua korban saat itu sedang menuju kebun sawit milik pribadi mereka. Perjalanan dimulai sekitar pukul 09.35 WIB.
Setibanya di lokasi, ASH menghubungi rekannya, Dodi, yang merupakan pegawai honorer di Kejari Deli Serdang, dan menyampaikan pesan untuk disampaikan kepada seseorang bernama Kepot—yang diketahui sebagai salah satu pengurus organisasi masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.
Tak lama berselang, dua pria tak dikenal mendatangi ladang tersebut dengan sepeda motor, membawa tas pancing yang ternyata menyimpan senjata tajam berupa parang. Mereka langsung menyerang kedua korban dengan brutal.
Setelah mendapat perawatan awal, JWS dan ASH kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Komentar