JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menyambut positif kebijakan Kementerian Dalam Negeri yang kembali mengizinkan pemerintah daerah menggelar kegiatan di hotel dan restoran. Kebijakan ini, menurut Benyamin, menjadi angin segar bagi sektor perhotelan yang sempat lesu akibat pembatasan anggaran.
“Kami bersyukur karena arahan dari Pak Mendagri memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk kembali menghidupkan sektor hospitality,” ujar Benyamin kepada awak media, Minggu (8/6/2025).
Namun, ia menekankan bahwa kegiatan rapat di hotel tetap harus memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya adalah jumlah peserta yang harus melebihi 100 orang. Dana untuk kegiatan ini, kata Benyamin, akan dimasukkan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Rapat di hotel akan kita alokasikan secara selektif, khusus untuk kegiatan lintas OPD yang melibatkan banyak peserta,” jelasnya.
Benyamin juga berharap kementerian maupun BUMN mempertimbangkan kembali Tangerang Selatan sebagai lokasi kegiatan resmi mereka. Ia menilai, kegiatan di hotel dan restoran tidak hanya efektif dari sisi pelaksanaan, tetapi juga mampu mendorong pemulihan ekonomi lokal.
“Kami harap perputaran ekonomi di sektor ini kembali menggeliat. Asalkan pelaksanaannya tidak berlebihan dan tetap pada tujuan yang bermanfaat,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, efisiensi anggaran memang penting, namun pelaku usaha sektor perhotelan dan restoran juga perlu diperhatikan keberlanjutannya.
“Boleh efisien, tetapi jangan sampai anggaran untuk sektor ini benar-benar dihentikan. Harus ada keseimbangan,” kata Tito.
Dengan adanya kebijakan baru ini, pemerintah daerah diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi di berbagai sektor, tanpa mengabaikan prinsip efisiensi dan transparansi anggaran.
Komentar