JurnalPatroliNews – Penajam Paser Utara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menyiapkan fondasi kuat untuk mengelola kota modern yang kini tengah dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Langkah tersebut dilakukan melalui kemitraan strategis dengan sejumlah lembaga, termasuk entitas milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pendekatan kolaboratif antar-lembaga menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola kota masa depan yang efektif dan berkelanjutan.
“Penguatan ini bagian dari persiapan menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan nasional atau Ibu Kota Politik pada tahun 2028,” ujar Basuki saat meninjau perkembangan pembangunan di kawasan Sepaku, Sabtu (20/6).
Dalam proses penguatan ini, pengalaman Jakarta sebagai megapolitan dijadikan acuan utama, khususnya dalam menyusun sistem kelembagaan dan operasionalisasi layanan kota.
Melalui PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO), IKN menjalin kerja sama dengan berbagai BUMD dan BLUD yang berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta. Mitra yang digandeng antara lain PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Jakarta Propertindo, Perumda Pasar Jaya, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Kemitraan ini meliputi aspek perencanaan hingga operasional dan komersialisasi layanan publik, seperti transportasi, manajemen limbah dan sampah, pengelolaan pasar tradisional, serta pengelolaan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.
“Kita perlu belajar dari Jakarta dalam mengelola tantangan kota besar. Kolaborasi ini akan mempercepat kesiapan IKN dari sisi infrastruktur dan layanan,” tambah Basuki.
Dalam waktu dekat, Otorita IKN juga akan menerima pengalihan aset hasil pembangunan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perumahan dan Permukiman. Aset yang akan dikelola tersebut mencakup jaringan jalan tol, gedung-gedung pemerintahan, hunian aparatur sipil negara (ASN), masjid, hingga kompleks Istana Negara.
Untuk menjamin pengelolaan yang optimal, BUO bekerja sama dengan mitra Jakarta dalam hal pengelolaan fasilitas publik, termasuk air bersih dan pengelolaan sampah kota.
Langkah ini menandai keseriusan Otorita IKN dalam membangun fondasi kota masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga tangguh secara kelembagaan dan berwawasan lingkungan.
Komentar