JurnalPatroliNews – Jakarta – Pasar kripto belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan signifikan. Bitcoin (BTC), sebagai aset digital terbesar, masih tertahan di level sekitar USD 103.600 pada Sabtu, 21 Juni 2025, menurut data terbaru dari CoinMarketCap.
Sempat menguat pada Jumat dan berhasil menembus dua indikator teknis penting—Simple Moving Average (SMA) 50 hari di USD 104.634 dan Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di USD 105.590—namun Bitcoin gagal mempertahankan posisinya di atas titik-titik tersebut.
Pelemahan harga ini dipicu oleh dua faktor utama: meningkatnya ketegangan geopolitik akibat serangan militer Israel ke Iran, serta keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya.
Kondisi global tersebut memicu aksi jual besar di pasar kripto. Data mencatat terjadi likuidasi lebih dari USD 453 juta dari posisi long—strategi perdagangan yang bertaruh harga Bitcoin akan naik—sementara posisi short yang terkena likuidasi hanya sekitar USD 59,8 juta.
Menurut analis dari CryptoQuant, Amr Taha, gejolak ini menjadi momen “pembersihan pasar” yang kerap terjadi saat para investor pemula terlalu agresif mengejar keuntungan cepat.
“Biasanya sinyal-sinyal makro seperti ini bisa memicu pemulihan harga aset berisiko, termasuk kripto,” ujar Taha kepada QuickTake, dikutip dari Cointelegraph.
Taha menambahkan bahwa stabilisasi nilai tukar, ditambah meredanya tekanan jual dan berkurangnya aktivitas spekulatif (open interest), secara historis membuka ruang bagi Bitcoin untuk kembali bergerak naik.
Cointelegraph mencatat bahwa Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi ketat antara USD 103.000–109.000. Jika harga mampu menembus batas atas zona ini, maka BTC akan memasuki fase “price discovery”, di mana harga berpotensi membentuk level resistensi dan dukungan baru.
Meskipun beberapa analis memperkirakan harga Bitcoin bisa melesat hingga USD 120.000 pada musim panas tahun ini, peluang kenaikan tajam sebelum bulan Juli masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Polymarket, probabilitasnya hanya sekitar 16 persen.
Komentar