Liburan Sekolah Tiba, Kemenpar Dorong Wisata Lokal dengan Paket Hemat dan Insentif

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menjelang masa libur sekolah, Kementerian Pariwisata kembali mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai waktu berkualitas bersama keluarga dengan berwisata di dalam negeri.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa periode liburan merupakan waktu strategis untuk menggerakkan sektor pariwisata domestik.

“Liburan sudah menjadi kebutuhan dasar. Masa libur sekolah adalah saat yang pas bagi keluarga untuk menjelajah berbagai destinasi di Indonesia,” ujar Ni Made saat membuka Rapat Kerja Nasional ASITA di Aston Pluit Hotel & Residence, Jakarta Utara, Selasa, 24 Juni 2025.

Sebagai bentuk konkret kampanye “Bangga Berwisata di Indonesia”, Kemenpar menghadirkan ragam paket perjalanan menarik yang tersedia di platform digital Pesona Indonesia. Ia menekankan bahwa paket-paket ini lebih terjangkau dibandingkan menyusun itinerary sendiri.

“Dengan paket ini, wisatawan bisa menikmati pengalaman lengkap dengan harga bersaing,” jelasnya.

Jakarta menjadi salah satu kota yang mendapat sorotan karena berbagai objek wisata unggulan yang dimilikinya. Pemerintah pun menggandeng pengelola taman hiburan, BUMN, serta asosiasi pelaku wisata agar siap menyambut lonjakan kunjungan selama musim liburan.

Untuk memperkuat daya beli masyarakat, pemerintah turut memberikan berbagai insentif. Di antaranya adalah penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat, serta diskon khusus untuk moda transportasi lain seperti kereta api dan jalan tol.

“Wisata itu menggerakkan ekonomi. Saat orang berwisata, mereka makan, belanja, dan menginap—itu semua mendukung pelaku usaha daerah,” ungkap Ni Made.

Tak hanya wisatawan lokal, tren kunjungan wisatawan mancanegara juga menunjukkan peningkatan signifikan. Wisatawan asal Malaysia naik 8,8 persen, Australia 6,2 persen, Tiongkok 5,2 persen, India 5,3 persen, dan Korea Selatan bahkan tumbuh hingga 17,3 persen. Secara keseluruhan, kunjungan internasional naik sekitar 10 persen, meski dinamika geopolitik di Timur Tengah masih berlangsung.

“Banyak turis Eropa yang biasanya ke Amerika kini memilih datang ke Indonesia. Kita harus bisa membaca peluang di tengah krisis global,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Ni Made menekankan bahwa wisatawan nusantara (wisnus) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Kalau ingin ekonomi tetap tumbuh, ayo liburan di dalam negeri saja. Destinasi kita aman dan luar biasa,” tutupnya.

Komentar