Isu WN Malaysia Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Ditepis Basarnas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Berita yang menyebut adanya warga negara Malaysia menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam pelayaran Ketapang–Gilimanuk, dipastikan tidak benar.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, menegaskan pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan BPBD Jawa Timur dan aparat kepolisian guna menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Salah satu langkah verifikasi dilakukan dengan melacak nomor polisi kendaraan travel yang diduga membawa penumpang berkewarganegaraan Malaysia.

“Nomor kendaraan memang terdaftar sebagai salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Namun, setelah dicek dari delapan nama dalam manifest travel tersebut, tak satu pun yang merupakan warga negara asing,” ujar Eko pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Eko menjelaskan bahwa Basarnas juga telah mengkonfirmasi ulang data korban bersama ASDP dan kepolisian. Hasil pencocokan data menyebutkan bahwa sejauh ini total 36 korban telah berhasil ditemukan — terdiri dari 30 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia.

Masih ada 29 orang yang dinyatakan hilang berdasarkan manifest kapal.

Ia juga mengklarifikasi perihal informasi simpang siur mengenai salah satu penumpang bernama Yudi atau Wahyudi yang sebelumnya sempat dianggap hilang.

“Nama Yudi sempat tidak masuk dalam daftar korban selamat, tapi ternyata yang bersangkutan sudah dijemput keluarganya di Gilimanuk tanpa terlebih dahulu melapor ke Posko SAR,” ungkap Eko.

Lebih lanjut, proses pencarian korban yang tersisa masih terkendala cuaca buruk di perairan Selat Bali, yang menyulitkan tim gabungan dalam menjalankan operasi SAR.

Komentar